03 November 2010

refleksi minggu kelima Oktober 2010


TUHAN HARUS MENUMPANG DI RUMAH KITA

Lukas 19: 1-10

Keselamatan itu itikad Allah
Selalu dimulai dariNya
Kerap kali diberlakukan lewat sentuhan Allah di hati kita
Dan sentuhan Allah di hati itu datang saat kita mau menerima juga mempersilakanNya memulihkan kita dari dalam
Dan awal dari semua itu.. adalah karena Tuhan saja yg beritikad
Beritikad “menumpang” di rumah kita
Menumpang di rumah fisik kita, rumah keluarga kita bermukim
Tetapi khususnya juga..
Menumpang di rumah hati, bait kudus Allah di dalam kalbu batiniah kita masing2.

Seperti demikianlah refleksi yg bisa kita serap dari peristiwa perjumpaan Tuhan Yesus dengan Zakheus, seorang kepala pemungut cukai.
Sekali lagi, bukan sekadar seorang pemungut cukai biasa
Namun Zakheus berjabatan sebagai Kepala para pemungut cukai.

Seorang pemungut cukai yang biasa saja sangaattt dibenci dan dimusuhi oleh orang Israel
Kaum dan bangsanya sendiri
Mengapa?
Karena mereka menghisap uang rakyat yang tidak semestinya.
Para pemgungut cukai memang diangkat oleh pemimpin Romawi setelah menyambut undangan pemerintah untuk menjadi petugas pajak (cukai)
Namun, tidak berhenti menjadi “pengkhianat bangsa” karena mau jadi pegawai atau pekerja penjajah, yang lebih menyakitkan hati para saudara2 kaum Yahudi Israel konteks Yesus adalah..
Para pemungut cukai itu kerap menarik pajak melebihi standart yg sudah ditentukan penguasa, tentu saja korupsi, karena kelebihan2 yang disengaja itu kemungkinan besar adalah untuk diri sendiri.
Apalagi jika dia adalah: Kepala pemungut Cukai!?..

Zakheus memang kaya, bahkan sangaaattt kaya!
Namun hatinya miskin.

Zakheus haus akan penyelamatan Tuhan
Zakheus kepengen banget ketemu Tuhan Yesus, yang pastinya sudah banyak didengarnya khabar tentang Sang Mesias itu
Di pihak lain sesungguhnya.. Zakheus sedang mengalami pencerahan pikiran dan hati
Sadar akan dosa keserakahan dan membuat banyak orang lain menderita atas ulahnya

Zakheus berusaha sekali mau melihat Tuhan Yesus, tapi ngga bisa karena banyak orang dan badannya pendek
Dengan pintar dan kreatif.. tentu ini didasari kepengennya melihat Tuhan Yesus, Zakheus berlari, ia berlari mendahului orang banyak yg bergerombol dan menutup luas pandangmatanya
Lalu apa lagi yg dilakukannya.. yups Zakheus memanjat satu pohon ara yang posisinya di pinggir jalan yang akan dialui Tuhan Yesus, dan banyak orang tersebut tadi.

Mari, miliki passion atau kepengen untuk melihat bahkan bertemu dengan Yesus, seperti yang dimiliki dan dilakukan Zakheus di perikop ini teman-teman..
Kepengen banget dan kepengen terus memiliki hubungan yang akrab dengan Tuhan Yesus
Juga selalu besemangat
Bersedia berlari-lari untuk Dia
Bahkan selalu kreatif, siap melakukan hal-hal yang ngga biasa secara duniawi untuk selalu menyatakan terang cinta kasih Tuhan..
Coba inget lagi dan bayangin saat Zakheus memanjat pohon ara tadi..??!
Hanya anak-anak yang senang melakukannya untuk bermain-main
Kalaupun ada orang dewasa melakukannya itu kemungkinan karena memang tugas pekerjaan
Atau.. atau karena ada sesuatu yang istimewa! Ya khan?

Nah, yang istimewa itu bagi Zakheus adalah Tuhan Yesus Kristus
Baginya saat itu, ngga usah berkomunikasi atau bersalaman danseterusnya..
Bagi Zakheus.. melihat San Juruselamat saja itu sudah lebih dari cukup
Dan Zakheus rela melakukan hal-hal sebelumnya tadi.. luarbiasa indah ya!

Kerinduan kepengenan Zakheus terbayar
Bahkan lebih dari berhasil
Karena Tuhan Yesus ngga sekadar bisa dilihatnya, tetapi mau menginap di rumahnya
“Zakheus segeralah turun , sebab hari ini Aku harus menumpang di rumahmu.”
Demikian perkataan Tuhan Yesus kpdnya..
Bayangkan dan refleksikan betapa sukacitanya hati Zakheus
Betapa senang bahagianya dia
Betapa betambah semangat, merasa diakui diterima bahkan disayang dikasihi
Oleh Tuhan..
Apalagi ungkap kataNya tadi jelas, “.. harus menumpang di rumahmu.”
Tuhan Yesus menumpang di rumah Zakheus.. harus.
Artinya, wajar namun serius itu semua dinyatakan dilakukan Tuhan bagi si kepala pemungut cukai ini..
Zakheus segera turun dari pohonara tsb, lalu menerima Tuhan Yesus dengan sukacita!!

Mari teman2.. bersukacitalah
Khususnya bersukacitalah utk mau lebih mempersilahkan Tuhan Yesus hadir
Di tiap kehidupan dan keberadaan perjuangan iman keluarga kita
Bersyukur dan bersukacitalah terus-menerus dalam segala hal

Sukacita dalam Tuhan spt itulah yang membawa pemulihan
Hati Zakheus tersentuh oleh sikap dan penerimaan Tuhan Yesus yg melimpah dgn Kasih
Hatinya dipulihkan mengalami pencerahan dan pembaharuan jadi murah hati
Dan itu semua dinyatakan Zakheus langsung di depan Tuhan,
“Tuhan, setengah dari milikku akan kuberikan kepada orang miskin dan sekiranya ada sesuatu yang kuperas dari seseorang akan kukembalikan empat kali lipat.”

Yups, terjadi keselamatan di hati dan diri Zakheus juga seisi rumahnya..
Dari keserakahan dan kejahatan menjadi kemurahan hati
Inget.. Murah hati itu bukan murah apalagi murahan!!
Murah hati itu mahal.
Dan yg melakukan layak mendapat kemurahan, anugerah dan berkat2 dari Tuhan
Diawali oleh..

Dengan sungguh sukacita, menerima Tuhan Yesus “menumpang” di hati kita, di keluarga, di rumah kita, bahkan di berbagai kenyataan hidup..
Menumpangnya Tuhan untuk menyelamatkan dan memberkati kita, selamanya! :)



tulisan & foto: lusindo tobing