09 Februari 2011

refleksi minggu kedua Februari 2011


TIDAK KEPADA IRI HATI DAN PERSELISIHAN

1 Korintus 3: 1-9


Kekerasan kembali merajalela, terakhir di Pandeglang, lalu di Temanggung, dan entah di mana lagi. Apapun alasannya, kita menolak tegas berbagai bentuk kekerasan! Karena ujung-ujungnya hanya membawa kekacauan, perpecahan, tidak ada damai, pengrusakan bahkan jatuh korban. Sebagai Gereja dan Jemaat Tuhan mari mewaspadainya, dari dalam kita dulu, dengan terus memelihara hati dan pikiran jernih, melakukan pelayanan yang murni kepada rekan jemaat juga sesama, dan semuanya dilakukan hanya bagi keluhuran kemuliaan Allah.

Melalui surat Rasul Paulus kepada Jemaat Korintus, kita diingatkan Tuhan bahwa ada 2 (dua) hal besar musuh dari pelayanan yang murni kepadaNya. Yaitu: Iri hati dan Perselisihan (baca lagi ayat 3). Jika di antara kita (jemaat) masih ada iri hati dan perselisihan, itu menunjukkan kita masih manusia duniawi yang belum juga dewasa dalam Kristus.

Mari dewasa dalam Kristus, menjadi jemaat yang rohaninya bertumbuh dan berbuah nyata. Bagi keluarga, tetangga, sesama, bagi masyarakat dan bangsa, juga termasuk khususnya bagi rekan jemaat. Jangan mau ditipu kuasa gelap untuk jadi terkotak-kotak, lalu menganggap diri lebih baik dan benar dari yang lain. Rasul Paulus menegaskan, “Aku menanam, Apolos menyiram, tetapi Allah yang memberi pertumbuhan. Karena itu yang penting bukanlah yang menanam atau yang menyiram, melainkan Allah yang memberi pertumbuhan. “ (ayat 6-7).

Yang terpenting hanyalah Dia. Dan kita semua adalah ladang Allah, bangunan Allah. Hiduplah dalam KasihNya, bekerjasama dengan rendah hati, melayani dengan tulus dan bertumbuh berbuah bersama-sama. Tiap hari buang yang jelek, singkirkan yang tidak penting. Buang iri hati, singkirkan perselisihan! Amin.




tulisan & foto: Lusindo Tobing