29 Juli 2010

refleksi minggu keempat Juli 2010


DO……A!

Lukas 11: 1-13


Tentu betul sekali jika doa itu ad nafas hidup orang beriman

Namun sesungguhnya
Doa adalah upaya dan proses bagaimana kita menyapa..
Menyapa Tuhan.

Menyapa sembah rindu ngobrol dengan Dia
Walau kerinduan tsb Tuhan jugalah yg taruh sebelumnya di hati kita

Menyapa tulus untuk masuk ke dalam kemesraan hubungan Kasih
Berkomunikasi akrab dengan Sang Bapa
Dan Bapa sayang kepada anak2Nya..
Ada curhat
Bisa utk mengungkapkan syukur
Dipersilakan juga berkeluh bahkan menangis
Dan tentu juga boleh memohon,
“Berikanlah kami setiap hari makanan kami yg secukupnya..”
Dari kebutuhan yg paaaling mendasar, minta sama Tuhan.

Hanya mungkin formatnya refleksinya seharusnya spt “main2an kata juga huruf”:
DO………A
D.O…..ke A!
Dari Drop Out……. utk akhirannya menuju ke dan dpt nilai A

Harus hancur dulu baru bisa dilayakkan Tuhan

Yg dibutuhkan pertama penurunan, hati yg mau merendah
“Bapa, dikuduskanlah namaMu, datanglah KerajaanMu..”
Ada penyembahan..

Disertai dengan kerinduan sujud mengagungkan Tuhan
Disertai malu serta sadar kita ini keciilll… sekali..!
Bukan sekadar kita ini ciptaanNya
Tetapi karena kasih Tuhan yg begitu besar, hebat ngga pernah ada habisnya..
Berkat Allah ngga pernah drop
Ngga ada matinya!

Nah dari drop seperti itulah kita berproses dipanggil
Dipanggil oleh Roh dgn lembut..
Hingga mau datang
Berserah menghadap kemuliaanNya
Dan berjanji utk melakukan doa di keseharian

Kemudian di waktu berikutnya
Lebih lagi mau merendahkan hati, menyembah lebih lagi..
Mau buka hati pikiran juga hidup diri
Mengakui kebesaran kasih dan kuasaNya
Selalu mengakuiNya di hati pikiran kita
Terusss…. sampai ke A

Benar2 mempersilakan A bertahta, Allah berkuasa!
Untuk memulihkan..
Menyembuhkan..
Menghibur..
Menguatkan..
Menolong..
bahkan
Menyelamatkan..!

Karenanya jangan berdoa melulu utk ego
Doa hanya utk diri sendiri doang..
Tapi khususnya dan seharusnya lebih banyaklah berdoa mengenai utk orang lain
Sekaligus bersedia jadi alat damai juga sejahteraNya bagi dunia
Siap sedia menjadi saluran berkat Tuhan utk sesama, melaui doa dan melakukan mewujudakn doa dengan real.

Akhirnya..
DO…..A haruslah berkorelasi dgn perbuatan kita!
Nda sekadar doa di mulut pun hati masing2 juga bersama lainnya..
Tapi DO itu do (-English) artinya: Melakukan!
Melakukan A
Berbuat yg terbagus, terbaik, terindah dan terharum… hmmm..
“Ampunilah kami akan dosa kami, sebab kami pun mengampuni setiap orang yg bersalah kepada kami..”
Saat doa diapliasikan, maka yg bermunculan adalah Kebaikan dan Kebenaran
Melakukan A
Arti akhirnya: Melakukan yg Allah mau!

Jadi doa adalah “prosesi” utk iman juga jasmani, kita siap melakukan kehendakNya
Memberlakukan apa mauNya
Mengasihi sesama
Menyayangi lingkungan
Mulai dari hati
Juga sejak di pikiran
Lalu mengasihi menyayangi orang2 di dekat kita, di manapun berada,
Dengan kondisi situasi bagaimanapun
Lewat ucap kata saya dan anda
Juga semua perbuatan2 kebenaran dan kebaikan

Sehingga doa seperti ini, bisa benar2 jadi alat yg memerdekakan
Membebaskan diri kita sendiri dari kesesakan kebingungan hati jiwa..
Mampu memecahkan penghalang rintangan sendiri!!!

Untuk..
Ngobrol dgnNya, juga..
Melegakan orang lain
Karena dgn kekuatan dari Si Empunya alam raya, kita diberkati menjadi saluran berkat Melalui doa dari hati kemudian ke sikap
Juga benar2 berwujud di tingkah laku cinta kasih sayang kepada sesama

Doakanlah dirimu sendiri, namun lebih banyaklah mendoakan orang-orang lain.

Dan dgn percaya!
“Jangan kehendakku yg jadi, kehendakMu-lah yg jadi”
Ingat itu teman2..
Tuhan pasti dengar doa
Dan..
Tuhan pasti jawab doa
Dgn caraNya,
Saat waktu juga Ia yang tentukan
Dan Tuhan bisa memakai siapapun.

Karenanya..
Tetaplah berdoa!
Berdoa dengan roh kita dlm Roh
Berdoa dengan akal budi kepada Tuhan jua
Berdoa yg dari hati juga pikiran jernih baik..
Berdoa bener2 berujung pada perbuatan Kasih Allah yg setia kita tampakan, nyata!

Ber- Do………A!



tulisan & foto: lusindo tobing

Tidak ada komentar:

Posting Komentar