25 Agustus 2011

refleksi minggu keempat Agustus 2011


DILEPASKAN

Yeremia 15: 15-21


Ini pergumulan Yeremia. Namun acapkali juga jadi pergumulan kita. Pergumulan percaya dan pelayanan kepada Allah. Ketika Yeremia tampaknya sudah melayaniNya, mewartakan Firman dengan sangat baik. Yang diterima justru celaan sesama, kesakitan hidup, bahkan penderitaan karena dikejar-kejar banyak orang ingin berbuat jahat padanya.

Rupanya syaratnya mau kembali. Tidak melulu hitung-hitungan manusia, mengharap pamrih kenikmatan dunia karena sudah melakukan pelayanan. Tetapi mengembailkan semua untuk kemuliaan Allah saja. Ayat 19 jelas Allah berkata, “Jika engkau mau kembali, Aku akan mengembalikan engkau menjadi pelayan di hadapanKu..”

Ya, mari kembali kepada Allah. Mengakui dan menyembahNya sehingga benar-benar tidak mau kembali lagi kepada kesedihan dan ketakutan karena kuasa kejahatan yang selalu mengintai mengancam. LanjutNya lagi kepada Yeremia juga kini kepada kita,”.. dan jika engkau mengucapkan apa yang berharga dan tidak hina, maka engkau akan menjadi penyambung lidah bagiKu. Biarpun mereka akan kembali kepadamu, namun engkau tidak perlu kembali kepada mereka.

Tuhan berjanji kepada NabiNya ini, akan membuat Yeremia menjadi “tembok berkubu dari tembaga.” Kokoh kuat dan sulit sekali ditembus. Tidak bisa dikalahkan oleh berbagai goda rayu dunia, bahkan dari intimidasi yang memerangi hati dan diri. Kitapun bisa memilikinya, tembok iman berkubu dari tembaga buatan Allah sendiri. Allah yang selalu menyertai, bahkan selalu menyelamatkan dengan melepaskan (baca lagi ayat 20 & 21). Melepaskan kita dari tangan orang-orang jahat dan membebaskan kita dari genggaman orang-orang lalim.

Ketika mau melepaskan ego, asal mau berserah penuh kepadaNya. Kita pasti dilepaskan, diselamatkanNya! Amin.




tulisan & foto: Lusindo Tobing.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar