29 Oktober 2012

refleksi minggu pertama November 2012


FORGIVE  & FORGET




Mazmur 103


Forgive and forget? Forgive or forget?? Mana yang lebih dulu, memaafkan dulu atau melupakan terlebih dulu? Atau bisa bersamaan?? Kitab Mazmur menggiring kita secara spiritual untuk mengambil langkah satu persatu. Nyata dalam proses. Seperti tumbuhan yang berproses dari kecil -akarnya masih pendek, batang masih kecil lemah dan berbagai bagiannya juga demikian. Hingga terus bertumbuh  - akarnya menjadi panjang ke mana-mana mendalam ke tanah, batang, ranting, daun, bahkan buah dan lain-lain juga, jadi pohon yang dewasa, besar kuat!

Pertama, mari kuat bertumbuh untuk mengampuni. Memang harus diambil langkah salah satu dari keduanya. Dan yang terbaik adalah mari berani dan ahlilah mengampuni. Mau mengampuni karena sudah yakin penuh bahwa kita sudah diampuni lebih dulu oleh Allah. "Dia yang mengampuni segala kesalahanmu, yang menyembuhkan segala penyakitmu." (coba baca dan maknai lagi ayat 3 ini). Dan bukan mau mengampuni sesama atau siapapun yang telah dan sedang menyakiti atau berbuat sesuatu salah kepada kita, untuk kita mendapatkan atau menerima sesuatu, termasuk pengampunan. Singkatnya, firman Tuhan kali ini mengingatkan sekaligus mengajar kita untuk bersedia benar-benar melakukan pengampunan. Mengampuni siapapun juga, bukan "untuk" tetapi "karena". Bukan untuk diampuni, tetapi karena sudah diampuni.

Mari nyanyikan sebuah lagu yang mengkonfirmasi mengampuni dan pengampunan Allah tersebut. Misalnya ada lagu yang berbunyi demikian, "Tuhanku bila hati kawanku.. terluka oleh tingkah ujarku.. dan kehendakku jadi panduku, ampunilah.." Coba ulangi beberapa kali, ganti kata "kawan" tadi misalnya dengan kata "isteriku", atau "suamiku", atau "anakku", atau "papaku, mamaku... dan seterusnya". Masuklah dalam hadirat Kasih Pengampunan Allah lebih lagi, berefleksilah dengan hati pribadi dan mohonkan kekuatan untuk akhirnya dimampukanNya mengampuni sesama manusia "karena" pengampunan Allah.

Pelukan cinta kasih Allah di dalam nama Tuhan Yesus Kristus akan memurnikan memulihkan kita untuk kuat mengampuni. Sehingga iman pun akan makin bertumbuh sehat (ingat seperti analogi sederhana tentang tumbuhan tadi). Bahkan sepertinya jika di tangan kanan kita tertoreh kekuatan untuk mengampuni, maka di tangan kiri tertorehlah kemampuan (juga dari Tuhan) untuk melupakan. Dari mengampuni ke melupakan.

Mari ulangi dan ulangi beberapa kali lagi Mazmur 103 ini. Bayangkan dan maknai dengan dalam betapa Allah memberkati pemazmur untuk tidak berhenti melangkah maju dalam hidupnya karena marah, dendam bahkan luka hati. Jangan menyerah. Jangan, jangan dan jangan pernah menyerah atas kejahatan bahkan kegelapan! Persilakan Tuhan saja yang selidiki dan memulihkan hati kita. Lalu mari for-GIVE maka kita akan dilayakkan untuk for-Get. Sengaja tulisan ungkapan tersebut dibuat demikian, karena hanya ketika kita memberi maka kita lebih lagi akan menerima. Sudah menerima pengampunanNya, tetapi ketika kita sungguh mau dan memberlakukan nyata mengampuni sesama, maka kita layak untuk menerima berkat-berkat damai kebahagiaan dan sejahteraNya, lebih lagi.

Mari katakan, "aku mengampunimu dan Tuhan lebih lagi." Lalu dengan kekuatanNya, lakukan! :)

Perlahan tetapi pasti, lihatlah dan kecap dengan iman, kita bisa bernyanyi seperti pemazmur. "Pujilah Tuhan, hai jiwaku, dan janganlah lupakan segala kebaikanNya!" (ayat 2) dan juga, "Pujilah Tuhan, hai segala buatanNya, di segala tempat kekuasaanNya! Pujilah Tuhan, hai jiwaku!" (ayat 22). Ketika bisa mengampuni, bahkan kemudian terus dan setia berjuang untuk berhasil melupakan, maka yang muncul adalah puji-pujian kepada Tuhan. Ada ucapan syukur mulia dan tinggi, mengalahkan berbagai dendam dan penyesalan. Dengan hikmat dari Allah saja, kita berhasil menjadi duta damai. Dari Allah untuk dunia. Dimulai dari dalam kehidupan keluarga, kantor- pekerjaan dan dinas, studi -sekolah dan kampus, bahkan dengan tetangga lingkungan dan siapapun juga. Ada pengampunan.. Ada melupakan.. Ada damai di kehidupan. :)

Amin.




tulisan & foto: lusindo tobing.









Tidak ada komentar:

Posting Komentar