27 Februari 2013

refleksi minggu pertama Maret 2013


Yesaya 55: 1-9


IKUT SERTA

"Baiklah orang fasik meninggalkan jalannya, dan orang jahat meninggalkan rancangannya; baiklah ia kembali kepada TUHAN, maka Dia akan mengasihaninya, dan kepada Allah kita, sebab Ia memberi pengampunan dengan limpahnya." (Yesaya 55: 7)









Setelah lagu dan tarian “Gang Nam Style” mendunia. Kini muncul wabah baru, lagu dan tarian bernama “Harlem Shake”. 

Sebenarnya sebuah tarian, muncul di Harlem (1981). Lalu di tahun 2012, sebuah lagu diciptakan Baauer (berkebangsaan Amerika) dengan judul yang sama. 

Namun kemudian benar-benar “meledak” di Februari 2013 kemarin. Saat sebuah video diunggah bertanggal 2 Februari oleh The Sunny Coast Skate. Lima remaja asal Queensland, Australia.  Menampilkan beberapa sosok berkostum menari dengan diiringi lagu ciptaan Baauer tadi. Yang menarik, semula satu orang masuk di tengah kumpulan beberapa orang yang sedang serius di satu ruangan, lalu terpengaruh juga untuk menari, sehingga semua ikut serta.

Ya, ikut serta. Tentang tematik ini, Bangsa Israel, yang telah meninggalkan Allah dan kebenaran-Nya, kini diundang Allah untuk kembali kepada-Nya dan dikembalikan kepada persekutuan dan berkat. Agar tetap pasti ikut serta dalam KeselamatanNya.  Misalnya di ayat 7, “Baiklah orang fasik meninggalkan jalannya, dan orang jahat meninggalkan rancangannya; baiklah ia kembali kepada TUHAN, maka Dia akan mengasihaninya..”

Ajakan dan undangan ini juga berlaku kini untuk kita. Untuk keluarga kita, bahkan untuk semua orang (siapa saja) melalui kita. Menikmati hidup penuh sukacita dan persekutuan yang intim dengan Tuhan. 





Siap sedia menjadi berkat bagi banyak orang, khususnya bagi mereka yang miskin, lapar dan menderita. Sehingga bersama, kita bisa terus “menyanyi menari” dari hati memuliakan Tuhan. Serta hidup kembali harmonis, berdamai, penuh kasih mulai dalam keluarga, dengan tetangga, juga dengan sesama manusia dan alam. 

Sehingga semua benar-benar ada dalam rancangan penyelamatan Allah.

Amin. 




tulisan & foto: Lusindo Tobing.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar