23 Mei 2016

Ikhtisar SDG atas khotbahku

Kali ini bukan tulisanku. Tetapi sebuah ikhtisar yang dibuat seorang jemaat (berinisial SDG) pendengar atas khotbah yang kusampaikan di GKJ Bekasi pada tanggal 14.05.2016. Selamat menikmati.. 





1 Korintus 12:20 

Pdt. Lusindo Tobing 

Persatuan Dalam Keberagaman




Perbedaan yang ada di sekitar kita janganlah dipandang sebagai suatu hal yang buruk, tetapi terimalah dengan sukacita, karena perbedaan itu adalah suatu anugerah. 

Dalam komunitas orang percaya, Tuhan memperkenankan adanya perbedaan dalam jemaat, bukan untuk merintangi atau memperlambat pelayanan yang kita lakukan, namun JUSTRU untuk memperlengkapi dan menyempurnakan pelayanan yang kita lakukan, sehingga menjangkau setiap dan segenap jemaat yang ada.

Dalam masyarakat luas, Tuhan memperkenankan adanya perbedaan, bukan untuk memisahkan kita dengan masyarakat lainnya yang berbeda agama/kepercayaan, suku, atau bahasa, namun JUSTRU agar kita dapat memancarkan kasih yang telah dikaruniakan oleh-Nya kepada kita, melalui pengorbanan-Nya di kayu salib, agar kita dapat dipakai-Nya menjadi berkat dan agar semakin banyak orang mengetahui bahwa Tuhan kita itu Allah yang baik. 

Bukalah hati kita untuk dapat menerima perbedaan. Perbedaan dalam lingkungan kita (pada skala kecil), atau dalam dunia (dalam skala yang lebih luas), pasti dan nyata ada. Tidak dapat dihindari.

Jadilah rendah hati. Semua perbedaan yang ada di sekitar kita adalah keberagaman yang memperkaya kehidupan kita yang patut disyukuri. Kehidupan kita menjadi 'penuh warna', tidak monoton. Kita dilatih untuk menjadi lebih bijak dan dewasa dengan menerima perbedaan-perbedaan yang ada di sekitar kita. 


Terima Roh Kudus Dengan membuka hati kita dan menjadi rendah hati, kita menerima roh hikmah dan kebijaksanaan yang Tuhan anugerahkan kepada kita. Tujuannya adalah, bukan hanya agar kita semakin dewasa untuk dapat menerima perbedaan, tetapi terlebih lagi, agar kita juga bahkan dapat menjadi berkat, bukan hanya untuk 'kalangan kita sendiri', tetapi juga untuk mereka yang berbeda dengan kita. Dengan demikian, kita telah menebarkan/membagikan, roh kebaikan atau roh kasih, yang menjadi salah satu misi utama Tuhan Yesus datang ke dunia ini yakni menebarkan roh kebaikan/kasih kepada dunia. 

Perbedaan yang ada di sekitar kita, janganlah dijadikan pembatas yang memisahkan, namun dengan roh hikmah dan kebijaksanaan yang telah dikaruniai kepada kita, kita persatukan perbedaan yang ada. Bersama bersatu dalam keberagaman untuk kemajuan bangsa dan untuk kemuliaan nama Tuhan. 

Selamat menerima perbedaan, dan selamat menjadi berkat di dalamnya. Tuhan Yesus memampukan kita semua. Amin 

 ~•~


Penulis Ikhtisar Khotbah: SDG.
Foto 1 jepretan: Yoyok Poerwedi.
Foto 2 jepretan: Ganif Wijayana.
Khotbah: Lusindo Tobing.           
  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar