21 September 2017

Bahan PA

BAHAN PA
BACAAN : FILIPI 1:21-30


BUAH-BUAH PENYELAMATAN ALLAH


Ketika menulis surat Filipi, Paulus berada dalam penjara. Namun, baik tetap di dalam penjara atau bisa nantinya bebas keluar dari penjara, baik mati maupun hidup sama baiknya bagi Paulus. Dari manakah Paulus memiliki keyakinan itu? Hidup Paulus berubah total setelah ia dijumpai Yesus dalam perjalanannya ke Damsyik. Sejak itu ia menjadi pengikut dan pelayan Tuhan Yesus yang sangat giat memberitakan Injil Keselamatan Allah. Paulus pernah disiksa, dipenjara, diadu dengan binatang buas, sakit dan sebagainya. Tetapi ia tidak pernah menyerah, Paulus semakin bersaksi melalui keteguhan hati dan surat-surat tulisannya, sebab baginya hidup adalah Kristus.

Jika kita telah hidup untuk Kristus, mati menjadi keuntungan. Kata “mati” pada ayat 21 dalam bahasa Yunani adalah “analuein” yang berarti melanjutkan perjalanan. Kata analuein biasanya dipakai untuk menggambarkan kapal yang mengangkat tali dan jangkarnya untuk melanjutkan perjalanan.

Mari melanjutkan perjalanan hidup kita di tahun 2017 ini dengan terus menghasilkan buah-buah keselamatan dari Allah melalui tiap kita. Paulus tidak memfokuskan diri pada kematiannya, karena ia tidak tahu kapan ia akan mati, kematian adalah wewenang Allah. Sebab yang terpenting adalah ketika kita masih diberi hidup maka sikap dan perbuatan nyata (buah-buah keselamatan) kita harus menjadi kemuliaan bagi Tuhan. Di ayat 22, “Tetapi jika aku harus hidup di dunia ini, itu berarti bagiku bekerja memberi buah.”  Apakah maksudnya? Paulus hidup dengan tujuan memberitakan dan memuliakan Kristus, maka ketika ia masih diberi hidup ia akan melakukan itu terus menerus demi Kristus dan menghasilkan buah dari pekerjaannya tersebut, seperti buah Roh dlm.(Gal. 5:22-26.)

Terakhir, pada ayat 24-26, Paulus memiliki pengharapan kalau ia nanti keluar dari Penjara ia akan terus bekerja supaya jemaat semakin maju; bertumbuh dalam iman dalam Kristus dan berbuah-buah tetap dan bahkan berbuah lebat! "...hendaklah hidupmu berpadanan dengan Injil Kristus, ...” di ayat 27 berarti kita diajak memiliki kehidupan yang berbuah-buah karena Salib Kristus: hidup dalam cinta kasih, kebenaran, keadilan, perdamaian, sukacita, damai sejahtera untuk dan atau bersama semua orang juga semua ciptaan-Nya.


Bahan sharing & diskusi :

1. Setiap peserta diberikan 1 lembar Motif Zentangle. (Mohon disiapkan atau tersedia alat tulis).  Dengan 2 tahap pengerjaannya: a. Latihan mengikuti pola dasar di tiap kotak (ada 6 kotak) dan b. Umat/peserta dipersilakan membuat motif-motif Zentangle karyanya sendiri untuk  memenuhi gambar Salib di sebelah kanan.

2. Umat / peserta PA diberi kesempatan memperlihatkan salib buatannya dan menjelaskan arti-refleksi gambar Salib Kristus yang sudah dipenuhi motif karyanya tersebut. "Hidup dalam Kristus" dihubungkan dengan Bahan PA dan tantangan pergumulan-perjuangan hidup umat mengikut Kristus. (Untuk mempersingkat waktu bisa dilakukan berkelompok)

3. Seperti Paulus yang menegaskan  "hidup adalah Kristus” bagaimana cara mengalahkan tantangan-tantangan tersebut untuk akhirnya kita di jaman kini, bisa semakin menghasilkan buah-buah penyelamatan Allah?





Pdt. Lusindo Tobing























1 komentar:

  1. Pa Pendeta, tolong periksa kembali tentang bahasa aslinya "mati" tersebut (Filipi 1:21) , bahasa Yunaninya bukan "analuein" ..... tetapi tertulis "apothnesko" Jadi sangat berbeda. Sedangkan kata Yunani analuein itu di ayat 23 yang diterjemahkan dalam bahasa Indonesianya "pergi"
    Demikian komentar saya. SHALOM

    BalasHapus