28 Juli 2011

refleksi mingu kelima Juli 2011


AKSI KONKRET

Matius 14: 13-21


Jangan kelebihan berjanji-janji, berjuanglah melayankan bukti. Dan mari meresponlah dengan tindakan, tindakan membantu khususnya mereka yang lapar dan butuh bantuan. Tuhan Yesus Kristus berkata kepada murid-muridNya: “Tidak perlu mereka pergi, kamu harus memberi mereka makan.” (ayat 16). Perhatikan kata “harus” dan kata “makan”, penekanan sebuah perintah yang menuju kepada hal yang sangat nyata mendasar, firmanNya untuk para murid melakukan aksi konkret memenuhi kebutuhan paling mendasar manusia.

Walau yang ada hanya lima roti dan dua ikan. Tetapi dari keterbatasan itu muncul berkat yang melimpah. Dari yang tampaknya kecil dan sedikit, lahir aksi nyata yang menyapa melayani banyak sekali orang.

Tuhan Yesus menengadah ke langit dan mengucap berkat, lalu memecah-mecahkan roti itu. Kemudian memberikannya kepada para murid, kemudian murid-murid membagi-bagikannya kepada orang banyak. Dan yang terjadi? Mereka semua dapat makan.

Ada aksi konkretNya juga dari para murid untuk orang banyak di situ. Dengan doa permohonan dan berkat tersedialah makanan untuk mereka saat itu kemungkinan besar sudah kelaparan. 5000 orang laki-laki ditambah dengan para ibu, perempuan dan anak-anak. Jadi sekitar 20.000 orang bisa makan, makan sampai kenyang! Bahkan masih sisa potongan-potongan roti 12 bakul penuh (baca lagi ayat 17-20).

Mari belajar (dan mengajar) memberi, memberi dan memberi lebih lagi. Bukan sekadar bereaksi, tetapi bagian dari aksi. Aksi kita yang tulus memberi dengan Kasih, aksi konkret! Amin.




tulisan & foto: Lusindo Tobing.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar