29 Januari 2015

Refleksi Minggu Pertama Februari 2015




1 Korintus 8: 1-13



TIDAK MENJADI BATU SANDUNGAN




Sungguh kita prihatin. Atas terjadinya saling “serang” antara dua lembaga penegak hukum: KPK vs POLRI. Berlarut-larut.  Tetapi mungkin adalah lebih indah jika kita merefleksikan keprihatinan ini. Salah satunya untuk berkomitmen: Tidak menjadi “batu sandungan” bagi orang lain. Seperti konteks 1 Korintus 8 menyatakannya .



Yakni ketika ada pertanyaan jemaat Korintus mengenai daging persembahan berhala. Apakah dibenarkan untuk membeli atau makan daging itu dan ikut serta dalam pesta pora di kuil berhala? (ayat 1-7). Rasul Paulus menegur mengingatkan, yang lebih kuat iman tidak boleh sengaja makan daging bekas persembahan berhala, sebab tindakan itu akan menggoncangkan iman yang lemah. Khususnya para pemula dan simpatisan Kristen. “Karena itu apabila makanan menjadi batu sandungan bagi saudaraku, aku untuk selama-lamanya tidak akan mau makan daging lagi, supaya aku jangan menjadi batu sandungan bagi saudaraku.” (ayat 13).



Berhentilah menjadi batu sandungan (baca juga lagi ayat 9). Mari saling membangun dalam kasih. Kasih itu berarti kita tidak menjadi batu sandungan bagi orang lain. Mulai dalam keluarga dan Gereja kita. Kebersamaan itu penting. Orang yang hanya mementingkan dirinya sendiri dan melukai hati sesamanya, sesungguhnya melukai juga hati Tuhan. Hiduplah jujur dan bersih, tulus mengasihi meluas hingga ke kehidupan bermasyarakat, bernegara dan seantero alam.


Mari berdoa juga bersama berupaya agar kekisruhan, seperti antara Polri dan KPK sekarang ini bisa makin sirna . Keduanya bisa berdampingan bahkan bekerjasama, sehingga penegakan hukum berjalan dengan baik. Karena yang terutama adalah para koruptor harus dihukum seberat-beratnya dan tidak boleh ditolerir. Mari, dari tiap pribadi kita berjuang untuk tidak korupsi. Tidak menjadi batu sandungan. Berjuang untuk tidak merugikan orang lain, apalagi tidak merugikan orang banyak.  Save KPK dan Save POLRI. Amin





Tulisan & Foto: Lusindo Tobing.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar