15 Juni 2017

Refleksi Minggu ketiga Juni 2017



Keluaran 19: 2-8
 

Menjadi Harta Kesayangan Roh Kudus

                                                                               foto oleh: Lusindo Tobing

Allah berjanji demikian: “Jadi sekarang <06258>, jika <0518> kamu sungguh-sungguh mendengarkan <08085> <08085> firman-Ku <06963> dan berpegang <08104> pada perjanjian-Ku <01285>, maka kamu akan menjadi <01961> harta kesayangan-Ku <05459> sendiri dari antara segala <03605> bangsa <05971>, sebab <03588> Akulah yang empunya seluruh <03605> bumi” <0776> (ayat 5), kepada Abraham (baca dan bandingkan Kej. 12:1-3), diteruskan turun temurun kepada keturunan Yakub (ayat 3). Allah sendiri yang telah bertindak menebus Israel (ayat 4), berjanji serta menyatakan bahwa bangsa Israel menjadi harta kesayangan Tuhan.

Perjanjian ini bersifat misioner, agar bangsa pilihan Allah itu menjangkau bangsa-bangsa lain yang belum mengenal Allah sejati. Hal ini juga berlaku kini kepada kita dan semua orang yang hidup dalam Roh Kudus Allah. Kalimat yang berbunyi, “<03588>Akulah yang empunya seluruh <03605> bumi” <0776> (baca lagi ayat 5) juga menyadarkan kita bahwa Allah berdaulat atas seluruh ciptaan, atas alam, tentunya termasuk atas kita, umat manusia.

Mari jangan hanya mengharapkan berkat-berkat dari Allah saja. Di dunia yang kini semakin tidak menghargai kehidupan, manusia dan alam, paling riil belakangan ini: terjadi beberapa tindak kejahatan menggunakan senjata api/pistol dan menembak mati korban-korbannya, mari “mengalahkan” semua itu! Mari semakin berupaya menjadi kesayangan-kesayangan Allah dengan perbuatan nyata, merefleksikan Kasih Allah setiap hari, dengan lebih banyak menyayangi seluruh ciptaan, termasuk khususnya menyayangi dan mengasihi sesama manusia, suku apapun, bangsa apapun (“dari antara segala bangsa” di ayat 5 tadi), dan bahkan agama apapun. Sebab dari semua ciptaan, kita adalah harta kesayangan-Nya! Amin.


Pdt. Lusindo Tobing

Tidak ada komentar:

Posting Komentar